Kamis, 05 Maret 2015

Syaikh Prof. Sayyid Sabiq rahimahullah

Fikih Sunnah adalah karya beliau yang paling terkenal. Karya beliau ini bermula ketika beliau rutin menulis majalah Ikhwanul Muslimin. Beliau mengambil metode yang membuang jauh-jauh fanatisme madzhab tetapi tidak menjelek-jelekkannya. Ia berpegang kepada dalil-dalil dari Kitabullah, as-Sunnah dan Ijma’, mempermudah gaya bahasa tulisannya untuk pembaca, menghindari istilah-istilah yang runyam, tidak memperlebar dalam mengemukakan ta’lil (alasan-alasan hukum), lebih cenderung untuk memudahkan dan mempraktiskannya demi kepentingan umat agar mereka cinta agama dan menerimanya. Beliau juga antusias untuk menjelaskan hikmah dari pembebanan syari’at (taklif) dengan meneladani Al-Qur’an dalam memberikan alasan hukum.

Juz pertama dari kitab beliau yang terkenal “Fikih Sunnah” diterbitkan pada tahun 40-an di abad 20. Ia merupakan sebuah risalah dalam ukuran kecil dan hanya memuat fiqih thaharah. Pada mukaddimahnya diberi sambutan oleh Imam Hasan Al-Banna yang memuji manhaj (metode) Sayyid Sabiq dalam penulisan, cara penyajian yang bagus dan upayanya agar orang mencintai bukunya.

Setelah itu, Sayyid Sabiq terus menulis dan dalam waktu tertentu mengeluarkan juz yang sama ukurannya dengan yang pertama sebagai kelanjutan dari buku sebelumnya hingga akhirnya berhasil diterbitkan 14 juz. Kemudian dijilid menjadi 3 juz besar. Belaiu terus mengarang bukunya itu hingga mencapai selama 20 tahun seperti yang dituturkan salah seorang muridnya, Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi.

Kita menyaksikan dalam buku Fikih Sunnah tampak kepakaran, kecerdasan, dan kejeniusan seorang Sayyid Sabiq. Tidak heran banyak ulama kontemporer menyarankan untuk mempelajari buku ini. Syaikh Muhammad Al-Ghazali menjuluki Syaikh Sayid Sabiq sebagai orang yang paling faqih di abad ke 20. Beliau menjadi tempat rujukan ulama-ulama besar termasuk Syaikh Mutawalli Sya’rawi. Bahkan saking populernya buku Fikih Sunnah, Syaikh Nashiruddin Al-Albani merasa terpanggil untuk mentakhrij hadits-hadits yang ada di dalam kitab tersebut, sehingga kitab tersebut semakin berbobot di mata umat. Selain Fikih Sunnah 3 jilid, beliau juga menulis beberapa buku seperti Aqidah Islamiyah dan Islamuna.

0 komentar:

Posting Komentar