Minggu, 15 Maret 2015

Pentingnya Tabayun kepada Sesama Orang Beriman

Bagi sesama orang yang beriman, tabayun itu sangat penting bila ada sesama kita diberitakan melakukan kejelekan meskipun yang memberitakan kejelekan itu sangat banyak jumlahnya.

Kasus bapak Tubagus Arif, anggota DPRD DKI dari PKS, misalnya, dituduh telah memaki dan berkata kasar dan rasis kepada Ahok. Salah satu yang menghembuskan fitnah ini adalah seorang wanita bernama Dian Supolo, eks Direktur Komunikasi McDonald.

Tidak sedikit kaum muslimin yang percaya dengan fitnah yang dilontarkan Dian ini. Dan kemudian turut menghina Tubagus Arif yang notabene tidak tahu apa-apa atau tidak pernah mengatakan apa yang dituduhkan itu. Dan terbukti saat ini kata-kata kasar itu bukan dirinya yang mengatakan melainkan anggota dewan dari partai lain.

Entah mengapa apa-apa yang berbau PKS seringkali menjadi berita yang menghebohkan. Fitnah yang belum terbukti kebenarannya dianggap sudah benar adanya. Yang lebih menyakitkan lagi, memfitnah tokoh umat adalah batu loncatan untuk menghina ajaran Islam. Seperti yang dilakukan oleh Dian Supolo. Setelah memfitnah bapak Tubagus, dia menjelek-jelekkan ajaran Islam diantaranya shalat jumat.

Sungguh dalam sejarah sering kita dapatkan orang-orang seperti ini. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap mereka. Bersabarlah, dan tanamkanlah ke dalam dirimu baik sangka terhadap saudaramu yang mukmin. Jangan mudah larut dalam omongan orang.

Bila ada rasa dihatimu kebencian terhadap saudaramu karena terpengaruh fitnah orang lain, diam adalah yang terbaik bagi dirimu hingga masalah yang sesungguhnya benar-benar terungkap. Seringkali orang terpengaruh karena banyaknya orang yang berbicara tentang apa yang ingin dipengaruhinya itu.

Orang baik bisa dituduh jahat karena banyaknya orang yang mengatakan si fulan itu jahat. Padahal seringkali tuduhan itu hanyalah opini bukan fakta sesungguhnya. Sedikit saja engkau memfitnah saudaramu, sungguh fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan! Bila membunuh orang adalah dosa besar, maka memfitnah orang dosanya jauh lebih besar!! Bahkan dalam urusan ini, beberapa ulama mengatakan, bila kita ingin taubat kita diterima Allah, tidak cukup beristighfar kepada Allah saja tetapi juga harus meminta maaf kepada orang yang kita zalimi itu.

0 komentar:

Posting Komentar