Sabtu, 21 Maret 2015

Jelaslah Sudah Pendukung Kebenaran dan Pendukung Kebatilan Di Mesir

Sewaktu Mursi terpilih menjadi Presiden Mesir, Mursi memaafkan orang-orang yang dulu pernah memenjarakannya. Padahal bisa saja dia menghukum mereka. Tapi beliau tidak melakukannya. Mungkin beliau berpikir saat ini tatanan masyarakat telah berubah akibat terjadinya revolusi musim semi. Orang yang dulunya jahat berubah menjadi baik dan bertobat. Beliau berbaik sangka kepada semua orang sebagai bukti ketulusan cintanya kepada rakyat Mesir.

Tapi mungkin inilah "kesalahan" terbesar Mursi; terlalu baik kepada lawan politiknya. Saya berpikir, kalau seandainya saja Mursi waktu itu menghukum lawan-lawan politiknya yang telah menyiksanya, mungkin kudeta saat ini tidak terjadi.

Tapi saya kemudian berpikir lagi, apalah artinya saya dihadapan pejuang seperti Mursi dan saudara-saudaranya yang tercinta seperti Prof. Muhammad Badi, Syaikh Mahdi Akif dan Khairat Asy Syatir. Yang sering keluar masuk penjara, sering mendapatkan teror, yang ilmunya lebih luas, akhlaknya lebih indah, ibadahnya lebih khusyu. Mungkin yang ada dipikiran mereka adalah perubahan itu sendiri. Ketika perubahan ke arah yang lebih baik itu tercapai maka hal itu adalah hadiah bagi pengorbanan mereka selama ini. Setidaknya kejadian ini adalah pelajaran sangat berharga bagi Mursi.

Akhlak Mursi yang begitu mulia ternyata disalahgunakan oleh orang-orang yang membencinya sejak dulu. Mereka merencanakan kudeta secara diam-diam, tidak terkecuali orang-orang yang berlabel "syaikh" juga turut terlibat di dalamnya. Lalu terjadilah kudeta itu. Rezim kudeta membunuh ribuan pendukung Mursi dan memenjarakan Mursi dan tokoh-tokoh revolusi. Berbeda sekali keadaannya sewaktu Mursi berkuasa.

Dari sini saya semakin sadar bahwa Mursi adalah orang yang baik dan berada dipihak yang benar dan pihak pengkudeta berada dipihak yang batil. Mereka yang dulunya diampuni oleh Mursi kini malah menyiksa Mursi dan para pendukungnya. Maka jelaslah sudah mana yang haq dan mana yang batil.

Saya teringat dengan salah satu dari sepuluh pintu kemenangan yang diutarakan Sayyid Quthb dalam Fizhilal-nya, yaitu ketika sudah terlihat jelas mana yang haq dan mana yang batil; mana pendukung kebenaran, mana pendukung kejahatan. Semoga saja kejadian yang terjadi di Mesir saat ini adalah pertanda aktivis dakwah disana sebentar lagi akan memperoleh kemenangan.

0 komentar:

Posting Komentar