Jumat, 06 Maret 2015

Israel dan Dunia Barat Mencuri Manuskrip Kuno dari Dunia Islam

Ternyata Israel dibalik pencurian manuskrip kuno Irak. Salinan naskah kuno tersebut pada awal mulanya diselundupkan ke luar Irak saat terjadinya invasi militer Amerika ke Irak. Sebagaimana dikatakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed ben Helli, "Irak telah mengalami pencurian terbesar naskah dan harta bersejarah, katanya seperti dikutip Al Arabiya, senin (4/6/2012). "Israel ada hubungannya dengan pencurian ini."

Mengapa Israel mencuri manuskrip kuno ini? Menurut para arkeolog, arsip Yahudi Irak mengandung hampir 3000 dokumen dan 1700 barang antik di era kaum Yahudi menjadi budak di Irak selama masa penawanan bangsa Babilonia. Koleksi ini juga terdiri atas barang-barang milik orang Yahudi yang tinggal di Irak.

Di antara item yang paling penting dalam koleksi adalah salinan tertua dari kitab Talmud dan Perjanjian Lama. Para ahli menambahkan bahwa Israel tertarik untuk mendapatkan naskah untuk membuktikan klaim mereka bahwa orang Yahudi telah membangun Menara Babel, sebagai bagian dari usahanya untuk memutarbalikkan sejarah Timur Tengah demi kepentingan mereka.http://english.alarabiya.net/articles/2012/06/04/218618.html

Saya sangat sedih mendengar kabar ini. Israel memang tidak henti-hentinya melakukan berbagai tindak kejahatan demi keberlangsungan hidup mereka. Ketika naskah kuno itu ada pada mereka, mereka bisa menggunakannya untuk kepentingan mereka. Mereka mengatakan tentang keistimewaan mereka, padahal sejarah membuktikan tidak ada yang istimewa tentang mereka. Tapi karena kita tidak memiliki bukti sejarah, akhirnya kita tidak dapat membuktikannya kecuali hanya dari mulut ke mulut saja.

Apakah manuskrip kuno itu milik mereka meskipun ada kaitannya tentang agama yang mereka anut? Mereka tidak bisa seperti itu. Karena manuskrip itu sudah sejak lama berada di tangan Irak sebelum Israel itu berdiri. Sudah sangat banyak manuskrip kuno (lebih khusus tentang Islam) yang dicuri oleh Eropa dan Amerika saat mereka menjajah negara-negara Islam. Tidak heran bila kemudian ada sejarah yang hilang dalam hidup kita. Bila kita harus meneliti sejarah kita, maka terpaksa kita harus berkiblat ke Barat yang mungkin saja sejarah itu sudah di acak-acak sedemikian rupa. Salah satu kitab Islam yang manuskrip aslinya ada di Barat di antaranya Al Adzkar karya Imam Nawawi (di Dublin Finlandia), Fawa’id fi Naqd al Asanid, karya Hafidz as Shuri (di London Inggris), dan Majmu Fatawa karya Imam Ibnu Taimiyah (di Berlin Jerman).

Koran Sarq Al Ausath (14/3/2004) menyebutkan, ada 15.000 manuskrip Arab yang berada di perpustakaan museum Inggris. Prof. Dr. Muhammad Isa as Shalihiyah menyatakan, “Lebih dari 30 dari 72 ruangan yang berada di museum Inggris berisi peninggalan Mesir yang dicuri. Begitu juga di Prancis, walau tidak sebanyak itu.” Pernyataan Muhammad itu tertuang di dalam bukunya, Taghrib Turats al Arabi Baina ad Diblumasiyah wa at Tijarah (Pembaratan Karya Klasik Arab, antara Diplomasi dan Perdagangan).

Dari berita di atas, sudah sangat jelas terbukti jika Israel membonceng Amerika ketika menginvasi Irak. Mungkin, yang lebih punya kepentingan itu Israel ketimbang Amerika. Buktinya, harta karun sejarah yang sangat mahal harganya itu berada ditangan mereka, bukan ditangan Amerika. Amerika hanyalah boneka yang dimainkan Israel untuk mencuri harta karun tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar