Kamis, 02 April 2015

Siapa Dibalik Pemblokiran Situs Islam?

Malaysia akan bergabung dengan Koalisi negeri-negeri sunni untuk menumpas syiah houthi di Yaman.

Keadaan yang berbeda justru datang dari negeri kita. Disinyalir, kelompok syiahlah yang berada di balik pemblokiran situs-situs Islam. Karena seluruh situs-situs itu mengatakan dengan tegas bahwa syiah adalah aliran sesat dan menyesatkan. Terkait dengan ISIS, justru saya melihat situs-situs itu sangat kontra dengan ISIS.

Setelah Jokowi berkuasa maka gerbong kaum syiah, sekuler, dan fundamentalis kristen berlindung ditubuh pemerintah. Mereka seolah mendapat angin segar untuk eksis dan terlebih menembakkan peluru-peluru kezaliman mereka kepada orang-orang yang ingin menegakkan syariat Islam.

Inilah yang menjadi perbedaan nyata dengan negeri seperti Malaysia. Malaysia adalah negeri muslim yang bermazhab sunni syafiiyah sama seperti muslim di negeri kita. Bedanya disana orang-orang syiah dan sekuler tidak diberi tempat. Mereka sangat memusuhi kaum syiah dan sekuler. Atas nama negara, mereka dengan tegas menyatakan syiah sesat. Tapi dinegara ini, menteri agama justru memberi kata pengantar buku yang ditulis oleh orang syiah. Di Malaysia, istilah "wahabi" bagi mereka yang menolak syiah nyaris tidak terdengar. Tapi di negeri ini, setiap orang yang mengkritik syiah langsung dituduh wahabi. Di negeri ini, istilah "wahabi" begitu tren sebagai upaya pengkambinghitaman yang dilakukan kelompok syiah terhadap kaum muslimin.

Bila kalian ingin mengetahui siapa tokoh-tokoh kebenaran itu, kenalilah kebenaran itu sendiri. Bila kalian dapati kebenaran itu pada kitab-kitab ulama ahlussunnah, lantas mengapa kalian berpaling pada syiah dan tokoh-tokohnya bahkan menjadi pembela-pembelanya?

0 komentar:

Posting Komentar