Selasa, 10 November 2015

Kudeta Mesir Di Ambang Kehancuran

Tampaknya para pimpinan kudeta Mesir sudah mulai ketar ketir. Mereka dibayangi oleh ketidakmenentuan nasib mereka di Mesir. Di belakang mereka dibayangi oleh kezaliman yang telah mereka perbuat, di depan mereka dibayangi oleh hukuman yang akan mereka tanggung di dunia dan akhirat.

Oleh karena itulah, saat ini, mereka sedang memperlambat jarak mereka dari hukuman yang akan mereka terima kelak. Yaitu dengan cara menghapus 18 pimpinan Ikhwanul Muslimin dari daftar hitam. Termasuk di dalamnya adalah mengampuni Mursyid Am Ikhwanul Muslimin, Prof. DR. Muhammad Badi' hafidzahullah. Jalan yang mereka tempuh kini setengah-setengah, mengampuni Ikhwanul Muslimin sambil berharap mereka kelak tidak mendapat hukuman dari kudeta yang mereka lakukan. Tapi dalam hati dan pikiran mereka masih menginginkan mereka tetap berkuasa, entah bagaimana caranya. Mungkin ini yang namanya mimpi. Mimpi disiang bolong.

Allah Swt. telah menegaskan bahwa orang yang melakukan kezaliman, pada hakikatnya dia telah menzalimi dirinya sendiri. (al-Baqarah: 231) Orang-orang zalim akan terkena akibat buruk dari perbuatan mereka sendiri. (az-Zumar: 51) Mereka akan tertimpa akibat dari perbuatan mereka sendiri dan mereka akan diliputi oleh azab yang dulu selalu mereka perolok-olokkan. (an-Nahl: 34)

Jadi, tunggu saja tanggal mainnya, wahai orang-orang yang zalim!

0 komentar:

Posting Komentar