Sebuah pertanyaan besar muncul dalam benak saya ketika membaca sejarah orang-orang Mongol yang menghancurkan Baghdad. Yang notabene adalah ibukota kekhalifahan Abbasiyah. Termasuk di dalamnya penghancuran warisan ilmiah umat Islam dan membunuh banyak kaum muslimin. Mengapa mereka kemudian memeluk Islam, bahkan menjadi pemimpin kebangkitan peradaban Islam di masa berikutnya?
Ternyata jawabannya sebagai berikut: Peradaban Islam saat itu adalah peradaban terbesar di dunia. Nah, saat tentara Mongol menghancurkan Baghdad, tidak serta merta mereka dapat menghancurkan peradaban Islam yang besar itu. Karena peradaban ini sudah mengakar dan menyebar ke seluruh dunia. Walaupun tentara Mongol dapat memenangkan pertempuran, tapi dari segi fikrah (pemikiran) mereka kalah berat. Pada akhirnya mereka terpaksa bersinggungan dengan Islam, umat Islam dan peradabannya guna menjalankan roda pemerintahan. Puluhan tahun mereka berinteraksi dengan kaum muslimin, akhirnya sebagian besar dari mereka memeluk Islam dan mengikuti tradisi dalam peradaban Islam pada saat itu.
Kesimpulannya, ketika dua peradaban saling berbenturan, pada hakikatnya yang menang bukan peradaban yang memenangkan perang secara fisik semata, tetapi juga menang secara ilmu pengetahuan, sosial, politik, dan kebudayaan. Untuk meraih kemenangan dalam pertempuran melawan orang-orang kafir, maka umat Islam harus memasuki setiap lini kehidupan untuk menghidupkan Islam di dalamnya.
Mengenai Saya
Popular Posts
-
"Barangsiapa yang hari ini lebih baik daripada hari kemarin maka dia orang yang beruntung. Barangsiapa yang hari ini lebih sama deng...
-
Saya sering membaca berita-berita yang menyebutkan bahwa ribuan hingga puluhan ribu orang kafir di Amerika Serikat masuk Islam. NBC News ...
Blog Archive
-
▼
2015
(172)
-
▼
Januari
(31)
- Bukti Keberkahan Tanah Suci: Sebuah Pengalaman Spi...
- Hari ini Harus Lebih Baik Daripada Hari Kemarin
- Menikmati Secangkir Kopi
- Jangan Meremehkan Dosa karena Akibatnya Pasti Ada
- Mengapa Banyak Orang China Ahli Bela Diri?
- Tafakur di Great Wall
- Manusia akan Terlihat Akhlaknya Saat Tengah Mengha...
- Ikhwanul Muslimin yang Saya Kenal (2)
- Ikhwanul Muslimin yang Saya Kenal (1)
- Keniscayaan Hadirnya Pemimpin Islam Ditengah Kezal...
- Belajar dari Semangat Menulis Imam Jalaluddin As S...
- Pentingnya Melihat Calon Pasangan Hidup Sebelum Me...
- Penampilan Rapi dapat Menyembuhkan Stres
- Semangat Amar Ma’ruf Nahi Munkar Imam Malik bin Anas
- Menuntut Ilmu Meskipun Sedang Di Dalam WC
- Ulama ini Sangat Disiplin Menjaga Waktu
- Meskipun Buta, Ulama ini Mampu Menghafal Lebih Dar...
- Ketekunan Mengalahkan Kebodohan
- Makan untuk Ibadah
- Wafat Ketika Sedang Menelaah Al Qur’an
- Tetap Produktif Menjelang Wafat
- Bacalah dengan Menyebut Nama Tuhanmu
- Cara Cepat Terkabulnya Doa
- Kemenangan Sebuah Peradaban
- Keutamaan Diam atau Berbicara Baik
- Hidayah itu Mahal, Maka Jagalah!
- Kebebasan yang Kebablasan
- Hakikat Malu
- Malu dan Adab
- Mengapa Orang yang Rajin Shalat Berjamaah di Masji...
- Teori Evolusi Harga Mati!
-
▼
Januari
(31)
Total Tayangan Halaman
Recent Posts
Unordered List
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar